LAYANG TERBANG
Panjang sayapnya 2 x 40 cm ya, lihat gambar di bawah yang sudah jadi.
Setelah itu sayap kita raut seperti pada gambar di bawah :
Nah, kalo sudah jadi kedua duanya hasilnya seperti di bawah ini :
Langkah berikutnya kita akan membuat ekor dan tepi ekornya.
Setelah itu kita akan membuat cucuk atau paruhnya, potong bambu sepanjang 16 cm dan raut hingga lebarnya 2 mm dan tekuk menjadi segitiga 2 bagian.
Baca juga : panduan lengkap premium cara membuat aneka model layangan
PESERTA 2 ORANG
WAKTU 30 MENIT
Untuk materi layang terbang bisa melihat dan mengambil beberapa referensi di bawah ini :
Menyiapkan alat dan bahan
Pertama yang harus kawan lakukan adalah
mempersiapkan peralatan yang akan di gunakan, yaitu bambu tali
pastinya. Bambu harus yang sudah tua dan harus di jemur dahulu selama
semingguan sampai kering supaya kuat dan tidak mudah patah. Bambu yang
sudah tua adalah yang sudah terdapat bercak bercak putih di batangnya.
Bambu tali sangat mudah di dapatkan jika
di daerah pedesaan atau kawan bisa membelinya di penjual bambu di
daerah sekitar kawan, murah kok paling 10 ribu selanjar dan itu berarti
satu pohon, bisa di pake buat 50 layangan lebih tetapi yang kita
buthkan cuma sedikit
Kita akan belajar membuat layangan
dengan ukuran kecil 80cm saja. Kalau bikin yang besar nanti malah sulit,
soalnya ini baru belajar. Bikin yang kecil dulu baru nanti kalo sudah
bisa baru yang lebih besar, ok….
Selanjutnya peralatan lainya seperti
pisau, tali rafia, penggaris dari potongan meteran atau apapun untuk
memotong lurus plastik, cutter atau pisau, lakban kecil untuk tambalan
variasi.
Plastik besar ukuran 10kg yang baru beli
(di tempat saya sekarang harganya 20-25rb/pak isi 50 lembar bisa untuk
membuat 70 layangan kecil lebih), damparan paha untuk meraut supaya
celana kita tidak jebol terkena weladnya bambu. Gunting dan lem fox yang
bisa kawan beli di toko matrial (kemaren saya beli harganya 7500
kadang 8000 atau 8500 tergantung tokonya).
Gambar lem fox di pinjam dari kaskus. Gambar lem aica aibon di pinjam dari aneka maju |
Atau kawan juga bisa pake lem aica
aibon dan harganya juga paling beda dikit, kalo pake lem aibon lebih
awet, tidak terlalu lengket di tangan dan tidak cepat mengeras dalam
waktu lama. Namun karena kebanyakan di tempat saya yang di jual lem fox
maka saya pakenya lem fox.
Membuat sayap
Setelah peralatan siap beserta bahan
bahanya kita akan membuat rangka layangan mulai dari sayap terlebih
dahulu. Bambu yang tadi sudah kering kita belah untuk membuat ke dua
sayap layangan.
Untuk membelah bambu sebenarnya tidak asal belah, jadi bambu yang sudah di potong kecil sesuai ukuran untuk membuat kedua sayap, kita belah bambunya dengan pisau, renggangkan lalu injak bagian belakang dan renggangkan lagi dengan kedua tangan, lihat gambar di bawah :
Untuk membelah bambu sebenarnya tidak asal belah, jadi bambu yang sudah di potong kecil sesuai ukuran untuk membuat kedua sayap, kita belah bambunya dengan pisau, renggangkan lalu injak bagian belakang dan renggangkan lagi dengan kedua tangan, lihat gambar di bawah :
Setelah itu sayap kita raut seperti pada gambar di bawah :
Lihat gambar di atas, saya sedang meraut
sayap layangan. Yang kita raut adalah bagian gabes atau gabusnya,
sedangakan weladnya tidak.
Lho….kok kecil banget, apa gak patah ?
Ya gak lah, emang segitu ukuranya, kalo kegedean malah gak terbang, gak percaya…coba saja…..!
Membuat sayap
Pertama tama kita akan membuat sayapnya,
siapkan bambu 2 ruas yang akan kita serut, panjangnya yaitu 2 x 40 cm
dengan ruas berada di tengah, serutlah mulai dari ruas ke tepi seperti
pada gambar di atas, semakin ke tepi menyerutnya harus semakin mengecil
ya ?
Ukuran detailnya seperti pada gambar diatas ya ? kalo lebar dan tebal sayap ukuranya sama nanti gak terbang. Setelah kedua sisi kita serut dan kira kira sudah pas dan sama nekuknya, kita tes..lihat gambar di bawah :
Ukuran detailnya seperti pada gambar diatas ya ? kalo lebar dan tebal sayap ukuranya sama nanti gak terbang. Setelah kedua sisi kita serut dan kira kira sudah pas dan sama nekuknya, kita tes..lihat gambar di bawah :
Pada gambar di atas, lengkungan yang
kita buat sudah sama nekuknya yaitu sama sama 45 drajat, kita bisa
menekuknya dengan tangan atau dengan menarik benang dari ujung ke ujung
untuk membuktikanya. Jika lengkunganya sudah sama berarti layangan nanti
akan terbang mulus.
Keterangan gambar :
Pada ilustrasi gambar lengkungan
layangan di atas, dalam membuat lengkungan kita tidak boleh membuat
dengan nekuk sudut yang berbeda.
Pada gambar A adalah salah, karena sayap kiri lebih nekuk dengan sudut 45 drajat dan sayap kanan hanya 20 drajat.
Pada gambar A adalah salah, karena sayap kiri lebih nekuk dengan sudut 45 drajat dan sayap kanan hanya 20 drajat.
Lengkungan dengan nekuk yang berbeda
seperti itu akan mengakibatkan layangan terbang miring ke sayap yang
lebih nekuk atau dengan kata lain ke sayap yang tidak kuat menahan
angin, yaitu yang mana, coba tebak ?
Ya..sip, jawabanya ya yang kiri ( 45
drajat ) karena tak kuat menahan angin maka layangan akan muter ke kiri,
begitulah prinsip sayap layangan saat terbang dan tertiup angin.
Dan pada gambar B adalah kebalikanya, layangan akan muter ke kanan karena tak kuat menahan angin dari sayap sebelah kanan.
Untuk gambar C
adalah benar, kedua sayap baik kanan ataupun kiri nekuknya sama yaitu
sama sama 45 drajat, saat terbang, layangan dengan kedua sayap yang
nekuknya sama, maka layangan akan terbang lurus tanpa muter muter,
kalaupun masih muter muter, itu bukan masalah sayapnya, tapi masalah
tali gadahnya yang kurang di atur, untuk masalah ini akan kita bahas
nanti.
Jika kedua sayap yang kita buat sudah
nekuknya sama seperti pada gambar C di atas, maka di jamin layangan
pasti akan terbang mulus, karena itu adalah kunci utama membuat
layangan.
Layangan pada saat terbang, dia akan
menerima angin dan kedua sayapnya sebagai penahan. Jika nekuknya sayap
hanya sebelah di karenakan lengkunganya lemas sebelah dan yang satunya
kaku, maka layangan tidak akan seimbang menerima angin dan hasilnya
terbangnya akan singit atau mereng atau thereng.
Ok, Sekarang kalian buat sayap yang
satunya lagi ya ? yang tadi di atas itu yang pertama. Jangan lupa di
timbang dulu, pake jari tangan saja, lihat gambar di bawah :
Nah, kalo sudah jadi kedua duanya hasilnya seperti di bawah ini :
Kedua sayap layangan sudah jadi, kalau
melengkungnya sama seperti pada gambar diatas maka pasti layangan akan
terbang mulus dan tidak muter muter. Sampai disini kawan sudah belajar
membuat kedua sayap ya ? berikutnya kita akan membuat adeg adeg atau
dedeg.
Membuat Adeg Adeg atau Dedeg
Siap…ayo mulai
Belah bambu sepanjang 51 cm lalu raut
dengan lebar 4 mm dan tebal juga 4 mm, awas, miliii meterrr…bukan
sentimeter atau meter ya ? kalo 5 atau 6 mm kebesaran dan nanti malah
keberatan layanganya. Hasilnya seperti di bawah ini :
*Untuk ekor : potong bambu sepanjang 40
cm dan raut hingga mendapatkan lebar 2 mm dan tebal 2 mm dengan
lengkung yang sama, sama seperti membuat lengkungan sayap.
*Untuk tepi ekor : raut bambu sepanjang 27 cm hingga mendapatkan lebar 2 mm dan tepi 1 mm, atau jika tak mau repot, kawan juga bisa menggantinya dengan tali raffia, lihat gambar di bawah :
*Untuk tepi ekor : raut bambu sepanjang 27 cm hingga mendapatkan lebar 2 mm dan tepi 1 mm, atau jika tak mau repot, kawan juga bisa menggantinya dengan tali raffia, lihat gambar di bawah :
Setelah itu kita akan membuat cucuk atau paruhnya, potong bambu sepanjang 16 cm dan raut hingga lebarnya 2 mm dan tekuk menjadi segitiga 2 bagian.
Sampai disini kita sudah belajar membuat
lengkungan sayap, adeg adeg, ekor, tepi ekor dan paruh beserta ukuran
panjang dan lebarnya, lengkapnya bisa di lihat pada gambar di bawah :
Merangkai kerangka layangan
Sekarang kita akan memasang sayap dan mengikatkanya ke adeg adeg, lihat ilustrasi gambar grafis di bawah :
Keterangan gambar : sayap dengan
lengkung sudut yang sama, boleh di taruh di mana saja baik atas atau
bawah karena angin akan berada di tengah dan tidak menyebabkan layangan
terbang menukik nukik.
Keterangan gambar : Misa kita membuat sayap bawah dan tidak sengaja ternyata memiliki sudut lebih nekuk misal pada gambar yaitu 30 derajat, maka sayap harus di letakan di bawah supaya angin menyambar layangan pada sayap bawah sehingga layangan tidak menuki nukik saat terbang nantinya
Lebih jelasnya cara memasang sayap: sayap kita plengkungkan menggunakan kedua tangan, jika ternyata ada sayap yang lebih lebar melengkungnya seperti pada contoh gambar di atas, berarti harus kita taruh di bawah, supaya layangan tidak menukik nanti saat terbang. Sementara untuk sayap yang tidak menggembung kita taruh dia atas.
Keterangan gambar : Misa kita membuat sayap bawah dan tidak sengaja ternyata memiliki sudut lebih nekuk misal pada gambar yaitu 30 derajat, maka sayap harus di letakan di bawah supaya angin menyambar layangan pada sayap bawah sehingga layangan tidak menuki nukik saat terbang nantinya
Lebih jelasnya cara memasang sayap: sayap kita plengkungkan menggunakan kedua tangan, jika ternyata ada sayap yang lebih lebar melengkungnya seperti pada contoh gambar di atas, berarti harus kita taruh di bawah, supaya layangan tidak menukik nanti saat terbang. Sementara untuk sayap yang tidak menggembung kita taruh dia atas.
Tetapi jika ternyata kita membuat
sayapnya melengkungnya sama persis dan tidak ada yang menggembung, kita
bisa taruh di mana saja, baik atas ataupun bawah bisa.
Juga posisi welad harus berhadap hadapan
supaya rangka layangan tidak cepat kendor. Tapi itu tidak masalah,
kalaupun welad posisinya tidak berhadapan juga tidak apa apa, yang
penting melengkungnya sayap harus sama. Kalau saya sih memasang posisi
weladnya selalu berhadap hadapan supaya rangka tidak cepat kendor, lihat
gambar di bawah :
Langkah berikutnya kita akan belajar memasang satu persatu bagian kerangka layangan dan mengikatnya ke adeg adeg.
Adeg adeg yang sudah kita siapkan kita cuik menggunkan pisau sebagai tempat memasang kedua sayap supaya tidak geser geser. Kedua sayap yang kita pelengkungkan dengan kedua tangan, bagian yang lebih menggembung berada di bawah dan yang tidak menggembung berada di atas. Diatas sudah saya buat gambar ilustrasinya. Sekarang kita lihat gambar cara mengikatnya di bawah.
Adeg adeg yang sudah kita siapkan kita cuik menggunkan pisau sebagai tempat memasang kedua sayap supaya tidak geser geser. Kedua sayap yang kita pelengkungkan dengan kedua tangan, bagian yang lebih menggembung berada di bawah dan yang tidak menggembung berada di atas. Diatas sudah saya buat gambar ilustrasinya. Sekarang kita lihat gambar cara mengikatnya di bawah.
Ketrangan gambar :
1 kita mencuik adeg adeg dari cuikan pertama dan cuikan kedua dengan jarak 20 cm.
2 Lalu kita ikatkan sayap seperti pada gambar, ikatlah yang kencang biar tidak copot.
3 Posisi sayap tidak boleh miring seperti pada gambar 3, nanti hasil layanganya tidak simetris, luruskan jika belum lurus.
4 Ikatlah dengan posisi lurus seperti gambar 4 agar hasinya simetris.
Setelah di ikatkan dengan lurus
selanjutnya kita akan mengikat antara tepi sayap dengan tepi sayap,
kawan pasti sudah bisa sendiri ya ? tapi akan tetap saya terangkan dalam
gambar biar lebih jelas karena tekhnik mengikat tepi sayap pun
sebenarnya ada.
Selain sayap yang lebih melengkung
berada di bawah, letak tumpukan sayap saat mengikat tepi sayap pun juga
harus di atas untuk sayap bawah, supaya layangan tidak menukik saat
terkena angin saat terbang, lihat gambar diatas, lakukan untuk sisi yang
satunya lagi hingga hasilnya seperti pada gambar di bawah :
Keterangan gambar :
1 Tepi sayap sudah di ikat kanan dan kiri.
2 Kita tarik tali dari sayap kiri ke
kanan sayap untuk membuktikan bahwa lengkungan sayap sudah benar benar
sama melengkungnya atau nekuknya.
3 Tali sudah kita ikatkan melewati adeg adeg
4 Hasilnya sudah bisa kita lihat, jadi.
Sekarang kita akan memasang ekor, tepi ekor dan cucuk atau paruh, lihat gambar di bawah :
Keterangan gambar :
1 Ekor kita pasang dengan jarak yang sama, karena panjangnya 40 cm maka di bagi 2 yaitu 20 cm – 20 cm.
2 Kita terawang dari bawah untuk meluruskan dengan sayap di atasnya supaya hasilnya simetris dan bagus.
3 Kita pasang cucuk atau paruh, cara memasangnya pun harus di luar untuk memudahkan memasang palstik dari belakang, lalu ikat dengan tali rafia.
3 Kita pasang cucuk atau paruh, cara memasangnya pun harus di luar untuk memudahkan memasang palstik dari belakang, lalu ikat dengan tali rafia.
4 Tepi ekor kita pasang, kayaknya kawan
sudah bisa memasang tepi ekornya sendiri tanpa harus saya tuliskan
secara detail. Untuk tepi ekor, kita juga bisa menggantinya dengan tali
raffia jika kita tak ingin repot membuatnya dari bambu. Ikatkan melewati
sayap bawah lalu di titik pertemuannya di adeg adeg (lihat tanda
lingkaran kuning)
Dan akhirnya rangka sudah jadi kita buat, yeeeeeeeee…..ternyata saya bisa membuat layangan….
Hasilnya seperti di bawah ini :
Baca juga : panduan lengkap premium cara membuat aneka model layangan
Dan sekarang kita akan menyamak rangka
yang sudah kita buat, biar tidak terlalu panjang maka artikel ini saya
bagi 2, langkah berikutnya adalah cara menyamak layangan sendaren yuk lanjutkan...
SALAM SEMANGAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar